18 Des 2009

Kehamilanku

Sejak menikah (06.07.08) aku dan suami tak pernah ingin menunda untuk punya momongan. Setiap malam kami berdoa agar segera dikarunia seorang bayi. Karenanya kami sangat bahagia waktu tahu aku hamil :)

Jadi begini kisahnya, waktu aku telat mens, aku masih tidak berani berharap *takut kecewa kalau ternyata tidak hamil, jadi kami menunggu 2 minggu baru setelahnya membeli 'testpack'. Sebenarnya setelah 1 minggu telat, aku sudah merasakan ada yang tidak nyaman dengan badanku. Di antaranya; cepat merasa lapar, badan selalu terasa lelah, dan selalu ingin tidur. Tapi lagi-lagi tidak berani berharap macam-macam.

Setelah 2 minggu aku belum mens juga. Tepatnya 16 Mei 2009 pagi aku dan suami bangun pagi dengan perasaan harap-harap cemas (terutama aku!) untuk mencoba testpack. Ternyata... dua garis merah muncul dengan sangat jelasnya!


Yang berarti... AKU HAMIL! Hati kami bahagia bukan kepalang apalagi setelah malamnya ke dokter SPOG dan dia menyatakanku hamil dan sudah berjalan 4 minggu :) Menurut perkiraan, aku akan melahirkan awal tahun 2010.

Malam itu pula pertama kalinya aku memegang foto hasil cetakan USG. Walaupun yang terlihat hanya bulatan yang isinya belum tampak apa-apa (dr SPOG bilang itu kantong janin), aku dan suami bahagia minta ampun, perasaan campur aduk antara bahagia dan tak percaya. Membayangkan sedang ada manusia yang bertumbuh dalam tubuhku itu adalah perasaan yang tak dapat dilukiskan! :) Kami akan menjadi orang-tua!

Trimester pertama dan trimester akhir adalah masa-masa yang paling melelahkan. Tapi syukur lah tidak pernah ada masalah dengan kehamilanku. Si bebi bertumbuh baik di dalam tubuhku. Dan semakin besar kandunganku semakin terasa pula tendangan dan tinju tangan kecilnya. Bahkan tidak jarang ada tonjolan di perutku, pada saat itu biasanya aku segera memberitahu suami lalu kami memegang tonjolan itu. Mungkin itu telapak kaki atau tangannya, entah lah tapi yang pasti kami sangat senang, tersenyum lebar, dan menikmati tiap gerakan yang terasa. Seringkali si bebi menendang dengan sangat kuatnya sampai-sampai terasa sangat sakit, tapi itu lah yang paling aku senangi, karena itu berarti si bebi berkembang baik :)




(Juli 2009 - 3 bulan)



(Des 2009 - 9 bulan)


Setiap hari aku dan suami mengajak ngobrol si bebi. Kadang dia bereaksi dengan gerakan lho. :)) Aku juga menaruh headphone di perutku, dan memutar lagu-lagu klasik khusus buat bayi. Konon katanya cara ini bagus untuk perkembangan otak bayi. Biasanya si bebi bergerak-gerak. Senang sekali rasanya, mungkin dia menikmati , atau malah terganggu? Hahahaha....

Ada suatu malam (mungkin ini kedengaran lucu), lebih tepatnya lewat tengah malam, aku tak merasakan gerakan si bebi. Aku menjadi sangat panik. Suami segera membuat berbagai bunyi-bunyian sementara aku menangis khawatir tentang keberadaan si bebi di dalam perutku. Bebi tidak segera bereaksi yang membuat kami semakin panik. Setelah beberapa lama aku pun merasakan gerakannya. Aku bahagia sekali. Ternyata bebi sedang tidur pulas ya? Dan kami membangunkanmu, hahahahaha....

note: Semasa hamil, aku menyebut janinku dengan sebutan 'bebi'. Kalau suami menyebutnya 'nak-nak.'

0 comments:

Posting Komentar

Mother's Heart

I loved you from the very start,
You stole my breath, embraced my heart.
Our life together has just begun
You're part of me my little one.
As mother with child, each day I grew,
My mind was filled with thoughts of you.

I'd daydream of the things we'd share,
Like late-night bottles and Teddy bears.
Like first steps and skinned knees,
Like bedtime stories and ABC's.
I thought of things you'd want to know,
Like how birds fly and flowers grow.

I thought of lessons I'd need to share,
Like standing tall and playing fair.
When I first saw your precious face,
I prayed your life be touched with grace.
I thanked the angels from above,
And promised you unending love.

Each night I lay you down to sleep,
I gently kiss your head and cheek.
I count your little fingers and toes;
I memorize your eyes and nose.
I linger at your nursery door,
Awed each day I love you more.

Through misty eyes, I dim the light,
I whisper, "I love you" every night.
I loved you from the very start,
You stole my breath, embraced my heart.
As mother and child our journeys begin,
My heart's yours forever little one.